HOME

Senin, 02 Januari 2017

Here it comes the DJOYO....


Seperti yang sudah dijanjikan, saya akan sedikit bercerita tentang the DJOYO.
Well, DJOYO adalah nama warung kami, karena nama adalah juga doa, maka doa kami warung ini dapat selalu berjaya sehingga akan menyusul DJOYO II; III, IV ..DJOYO Fine Dining...amiiiin amiiin YRA

Tidak sebentar waktu yang dibutuhkan untuk "melahirkan" DJOYO, saya harus melalui sakit dahulu beserta proses penyebuhannya yang tidak sebentar. Harus melalui proses penolakan pengunduran diri dari kantor ( padahal nang kantor yo dietrek-etrek lhoh ngono arepe resign ae ce' angele, semprul ancene)
Alhamdulillah pada tanggal 13 Oktober 2015 dibukalah warung prasmanan DJOYO didaerah Tenggilis Kauman.

Saya tidak pernah berkata bahwa ini lebih ringan dari pekerjaan kantor, tapi Alhamdulillah ini lebih nikmat.
Running a dine is as complicated as managing office with 10 employees hehehe ( lebay)
Pertama, karena konsep kami adalah prasmanan, maka menu yang tersedia haruslah berbagai macam dan dalam jumlah yang memadai hingga saat tutup jam operasional. Jangan sampai lauk atau nasi sudah running out saat waktu masih pukul 13.00 ( gaswaaat iku jeh, and trust me it ever happened to us wkwkwkwk)
Kedua, kami harus benar-benar disiplin dalam berbelanja ( ben gag tombok yoo), percayalah ini ngga ada sekolahnya...wayahe belonjo dan ngepasno untuk menu adalah mumetisasi.
Ketiga, tangio isuk jeh...say gud bye to mbangkong, otherwise you will running out of time for cooking. Jadilah sekarang ini saya melek sebelum muadzin mengumandangkan adzan subuh.
Keempat, belajar..belajar ...dan belajar. Belajar time management; belajar ngatur duit, terlebih lagi belajar SABAR
Kelima...have a strong faith bahwa Gusti Alloh Mboten Sare.

Ada kalanya rasa gelo itu datang ketika warungnya nggak gitu rame, tapi kembali ke point-5 bahwa Tuhan Tidak Tidur...try try try and pray..hahahaha tapi sueerrr ngelakoni-ne kuwi ora gampang blaazzz wkwkwkwk perna rasanya mo mewek.
Saat pembeli berdatangan tidak usah kegirangan, tetaplah try try try and pray

Bergaulah dengan orang-orang yang bisa menularkan aura positif, that's important for us to keep optimist
Belajar menerima pendapat atau masukkan dari orang lain. But this could be tricky one. Ada yang genuinly memberikan saran kepada kita...tidak sedikit pula yang "seolah-olah" memberikan masukan tapi sebenarnya mereka sedang mentally-bullying.

Godaan yang datang bukan makek duit warung buat syoping2. Tapi masalah-masalah yang bisa ngobrak-ngabrik suasana hati. masalah yang bisa bikin feeling blues. I know that professional cooks can't be affected by badmood, but i still need to learn controling my mood.

**to be continued ya** wayahe olah-olah bahan iki...



2 komentar:

  1. Semoga Joyo warung Djoyo nya...tetap rendah hati n positive feeling...

    BalasHapus