HOME

Kamis, 09 Juni 2016

Another from the heart article



Saya sudah sering cerita yaah kalo saya beberapa kali didiagnosa terkena vertigo, pada saat Selasa, Mei 24, 2016, saya mengunjungi dokter yang berbeda, beliau menganjurkan untuk CT SCAN  ( uwooww is that so bad??) ya sudah lah turutin saja, dan saya berniat untuk meminta rujukan ke dokter BPJS untuk melakukan CT Scan….mahaall cuuyyyy!!
Keesokan harinya, Rabu, Mei 25 saya mengunjungi dokter faskes I BPJS untuk meminta rujukan. Beliau menolak untuk memberikan rujukan CT SCAN, karena tidak semudah itu, harus ada latar belakang yang kuat sehingga bisa dilakukan CT SCAN, karena CT SCAN akan mengantarkan radiasi ketubuh kita, jadi kalo ga butuh2 amat yaa mending gag usah. Akhirnya beliau menyarankan ke dokter mata.
Sampai di Rumah Sakit Mata Masyarakat, saya menjalani serangkaian pemeriksaan mata. Dan disitu saya menemui tekanan bola mata saya diatas normal. Kiri : 24; Kanan 26. Angka normal untuk tekanan bola mata adalah 18-19. Di atas itu adalah GLAUCOMA.
Rasanya seperti berada diujung tiang gantungan. I am Glaucoma?? I could be blind at anytime…like Ibuk, my tears were flew down at once, but the doctor said “ Saya akan berusaha menurunkan tekanan bola matamu, setelah ini foto saraf mata kamu, dan kita lihat how bad it is.” Saya melihat ada harapan disitu.
Oke, saya ke klinik sebelah untuk foto..biasanya saya ini penakut untuk berurusan dengan alat-alat medis, kali ini entah apa yang terjadi, saya menjalani semua rangkaian test dengan berani….*yeaayy bravo Mommy Danik*  namun hail yang saya peroleh pun tidak begitu bagus, ya mengingat tekanan bola mata saya juga jauh diatas normal.
Mata kiri saya, syaraf-syarafnya masi bagus-bagus Alhamdulillah..namun syaraf mata kanan saya sebagian dalam kondisi tidak bagus. Syaraf mata yang rusak ini tidak dapat diperbaiki, tindakan medis hanya bisa mempertahankan yang masih bagus.
Shock sudah jelas…sedih, sudah tidak usah dipertanyakan lagi. Takut adalah hal yang pasti.  Bagaimana jika saya tidak bisa melihat anak-anak saya lagi? Bagaimana jika saya tidak bisa menemani mereka  sepenuhnya.
Doa saya saaat ini, Tuhan Ijinkanlah saya menggunakan semua Organ CiptaanMu dengan normal Hingga Akhir Waktu Saya.
Yang harus dilakukan mereka dengan tekanan bola tinggi adalah = disiplin meminum obat, menetes mata sesuai dengan petunjuk dokter dan membatasi akomodasi mata.
Rajin-rajinlah untuk control ke dokter mata, at least every two months. Tapi untuk saya, saya masih harus kontrol 2 minggu sekali.
Bapak saya ngendhikan “ Nik, ya upaya itu harus…berpantang mati sebelum ajal” …
Thanks Father, that’s relieving…
Sekarang saya mengurangi untuk melihat gadget, mengurangi membaca sebelum tidur….dan rencananya mengganti beberapa LED  dirumah untuk watt yang lebih besar  ben lebih  terang benderang….jadi mata kami semua tidak ngoyo untuk melihat.
Karena mata lelah, akan menyebabkan tekanan bola mata menjadi tinggi.

Next, I will write more about my eyes condition, siapa tahu berguna buat yang lain.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar