Saya sudah sering cerita yaah kalo saya beberapa kali
didiagnosa terkena vertigo, pada saat Selasa, Mei 24, 2016, saya mengunjungi
dokter yang berbeda, beliau menganjurkan untuk CT SCAN ( uwooww is that so bad??) ya sudah lah
turutin saja, dan saya berniat untuk meminta rujukan ke dokter BPJS untuk
melakukan CT Scan….mahaall cuuyyyy!!
Keesokan harinya, Rabu, Mei 25 saya mengunjungi dokter
faskes I BPJS untuk meminta rujukan. Beliau menolak untuk memberikan rujukan CT
SCAN, karena tidak semudah itu, harus ada latar belakang yang kuat sehingga
bisa dilakukan CT SCAN, karena CT SCAN akan mengantarkan radiasi ketubuh kita,
jadi kalo ga butuh2 amat yaa mending gag usah. Akhirnya beliau menyarankan ke
dokter mata.
Sampai di Rumah Sakit Mata Masyarakat, saya menjalani
serangkaian pemeriksaan mata. Dan disitu saya menemui tekanan bola mata saya
diatas normal. Kiri : 24; Kanan 26. Angka normal untuk tekanan bola mata adalah
18-19. Di atas itu adalah GLAUCOMA.
Rasanya seperti berada diujung tiang gantungan. I am
Glaucoma?? I could be blind at anytime…like Ibuk, my tears were flew down at
once, but the doctor said “ Saya akan berusaha menurunkan tekanan bola matamu,
setelah ini foto saraf mata kamu, dan kita lihat how bad it is.” Saya melihat
ada harapan disitu.
Oke, saya ke klinik sebelah untuk foto..biasanya saya ini
penakut untuk berurusan dengan alat-alat medis, kali ini entah apa yang
terjadi, saya menjalani semua rangkaian test dengan berani….*yeaayy bravo Mommy
Danik* namun hail yang saya peroleh pun
tidak begitu bagus, ya mengingat tekanan bola mata saya juga jauh diatas
normal.
Mata kiri saya, syaraf-syarafnya masi bagus-bagus
Alhamdulillah..namun syaraf mata kanan saya sebagian dalam kondisi tidak bagus.
Syaraf mata yang rusak ini tidak dapat diperbaiki, tindakan medis hanya bisa
mempertahankan yang masih bagus.
Shock sudah jelas…sedih, sudah tidak usah dipertanyakan lagi.
Takut adalah hal yang pasti. Bagaimana
jika saya tidak bisa melihat anak-anak saya lagi? Bagaimana jika saya tidak
bisa menemani mereka sepenuhnya.
Doa saya saaat ini, Tuhan Ijinkanlah saya menggunakan semua
Organ CiptaanMu dengan normal Hingga Akhir Waktu Saya.
Yang harus dilakukan mereka dengan tekanan bola tinggi
adalah = disiplin meminum obat, menetes mata sesuai dengan petunjuk dokter dan membatasi akomodasi mata.
Rajin-rajinlah untuk control ke dokter mata, at least every
two months. Tapi untuk saya, saya masih harus kontrol 2 minggu sekali.
Bapak saya ngendhikan
“ Nik, ya upaya itu harus…berpantang mati sebelum ajal” …
Thanks Father, that’s relieving…
Sekarang saya mengurangi untuk melihat gadget,
mengurangi membaca sebelum tidur….dan rencananya mengganti beberapa LED dirumah untuk watt yang lebih besar ben lebih terang benderang….jadi mata kami semua tidak ngoyo untuk melihat.Karena mata lelah, akan menyebabkan tekanan bola mata menjadi tinggi.
Next, I will write more about my eyes condition, siapa tahu berguna buat yang lain.