Sudah hampir sebulan Bapak vacation ke Bogor dan Jakarta, mulai dari April 26..InsyaAlloh
flight back to SUB on May 24. Kata anak-anak “ enakmen Mma, Bapak ke Bogor”
hahaha..
Hampir semua saudara yang mendengar ini bertanya (lalu
mengomeli saya), “Bapak tindake karo sapa Dan?”..”sendirian budhe/om/tante”…”lhooo
kowee kok ngawuurrr Bapakmu kok tindak dewe’an”…Bapak saya memang yuswa (usia)
nya 78thn, tapi semangat beliau mengalahkan (mungkin) handicap-nya. Semangat
Bapak untuk menemani cucu-nya, Kayla, melalui UN-SMP dan mengaplikasikan ilmu
beliau dibidang pertanian untuk membantu tugas sekolah Ian. Semoga kelak saya,
anak-anak saya mewarisi semangat beliau. I know this trip makes you happy, coz you also
mizz your grandchildren over there.
Saat tiba disana, pertama yang diceritakan adalah “Nik
disini channel nya banyaak ada History, NatGeo..ndak cuman wasimo saja”
wakakakakakakak….yaah begitulah, Bapak kalo dirumah selalu kalah dengan anak2
yang hobi banget nonton kartun wasimo robot nenek yg ditayangkan di local
channel. Ada alasan khusus mengapa
mereka hobi banget liat wasimo si robot nenek, because they miss their “Ibuk” (
that’s the way they call my Mom, which is their grandma), they miss my Mom
figure, who was sooo grandma for them..maksudnya Ibuk saya itu bener2 menjadi
nenek buat mereka ( dan bukan tipe nenek yg senengane nuturi tak henti2, harus
ini harus itu). So, father please be “maklum” yaa kalo mereka lebih suka liat
wasimo dari pagi hingga malem, ketimbang liat channel import hehehe….
Tapi…(kalo kamu baca ini kakakku sayank), kenapa kok bapak
ngga diajak jalan2, cuman diajak ke MOMO Milk doank???? Hellooo, kamu tuuh
ketemu Bapak belum tentu setahun 3 kali…iya sih kalaupun setahun 3 kali, dua
hari doank di SUB, 10 hari di “desa” sono nooh…sebenernya saya sebel banget
kalo kena masalah yang ini, dan sebenernya saya tidak suka..tapiii sekali lagi
tapiii atas nasihat Bapak saya “wes ben wae Nik, pancen ya wong-e kaya ngono,
ora usah mbo pikir” eerrghhhh….
Hmm, disana Bapak ketemuan sama mbakyu-nya juga…si Budhe ini
kalo sama Bapak sueeneng ngobrol, menurut Budhe, Bapaklah yang paling nyambung
sama beliau. Namun, belakangan Bapak cerita kalau si Budhe ini sedang lonely
dan galau..haduuuh Pak, jangan ikut galau yaah…you have so much fun with your
fams ( meskipun saya mungkin belum bisa nurutin semuanya, but we’re here for
you)
Dari cerita Bapak mengenai si budhe inilah, saya makin yakin
money don’t (always) bring happiness; peaceful minds; kebersamaan keluarga.
Budhe ini sangat berkecukupan, pun anak2 beliau, cucu2 beliau. Namun di masa
tua nya, beliau merasa kesepian, beliau sampai harus menyewa supir untuk
bertemu Bapak di Bogor. Well..well…where’s her fams? Bukan masalah biaya sewa
supir, tapiih kebersamaan keluarga itu dimana??
Wahai ketiga anak-anakku, Rajendra Aditya; Rasendriya
Bintang Pradipta; Risang Syailendra, kelak tetaplah jaga kebersamaan diantara
kalian, watch each other backs, helps each other. Didiklah pasangan kalian
untuk bersikap adil dan saling menjaga meskipun mereka adalah “ipar”. Jaga
orang tua kalian, seperti kami menjaga kalian. Trust Mom, we always do the best
effort for you guys, meskipuunn sesekali kami tidak menuruti keinginan kalian (
beli hotwheel ben minggu, main ke Surabaya Carnival setiap bulan, etc). karena
kami harus me-manage apa yang kami punya sehingga bisa memenuhi first priority.
Someday you will know about it. Dan kami selalu berdoa, kalian akan lebih baik dari kami sekarang dalam hal
apapun, Amiiin YRA
(cerita ini to be continued, krn penulis sudah bercucuran
air mata)